Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Melihat atau mendengar kata Sastra, pasti orang Indonesia akan mengetahui bahwa sastra bukan sekedar tulisan biasa. Sastra biasa nya memiliki arti dan makna dibaliknya tergantung pada jenis sastra tersebut. Salah satu jenis sastra yang akan dibahas pada tulisan kali ini adalah prosa dan puisi. Prosa sendiri memiliki banyak jenisnya tergantung apakah termasuk jenis Prosa lama atau prosa baru. Beberapa wilayah di Indonesia pun memiliki banyak banyak sekali karya sastra yang berupa prosa, biasanya lebih identik ke jenis prosa lama. Seperti hikayat, kisah, dongeng, dan legenda. Seperti di wilayah Jawa Barat terkenal akan legenda "Asal usul gunung Tangkuban Perahu", atau di wilayah Jawa Tengah dengan kisah Roro Jonggrang, dan masih banyak lagi.
Sedangkan jenis prosa baru lebih dikenal dengan prosa modern. Seperti novel, roman, cerpen, esai, resensi dan lain lain. Biasanya prosa tersebut adalah fiksi, atau hanya karangan belaka dan tak ada relasi nya dengan kenyataan atau fakta. Dan tujuan utama nya ialah hanya untuk hiburan, meskipun ada nilai nilai yang terkandung di dalam prosa tersebut, namun tetap tujuan utama dari prosa fiksi tersebut adalah untuk hiburan semata. Itu semua kembali kepada selera masing-masing pembaca.
Setelah prosa, jenis sastra selanjutnya adalah puisi. Beberapa puisi ada yang diciptakan berdasarkan fakta, sesuai dengan budaya yang ada di masyarakat tersebut/ Contohnya, sebuah puisi yang menceritakan tentang keindahan sebuah desa di daerah Papua, pasti isi dari puisi tersebut tak akan jauh dari keindahan alam, hutan, serta gunung gunung yang terdapat di Papua. Dan tak lupa pasti isi puisi tersebut tentang budaya atau tradisi di tanah Papua, seperti memakai pakaian adat koteka, dan lainnya. Lain di Papua lain pula jika puisi tersebut menceritakan tentang kebudayaan pulau Bali yang identik dengan patung atau barong, tak akan mungkin sebuah puisi tentang pulau Bali tetapi didalamnya terdapat keindahan gunung-gunung yang menjulang, karena Bali tidak terkenal karena gunungnya, melainkan karena pariwisata dan pantainya. Jadi, puisi pun sangat berkaitan erat dengan kebudayaan yang terdapat di masing-masing daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar